Translate

Rabu, 01 Juli 2015

Ibu Guru-Ibu Guru Gemes Penyemangat Anak STM

Kalian tau sendirilah bagaimana kondisi sekolah yang berbasis tekhnik, mayoritas siswanya adalah lelaki-lelaki garang yang kurang sentuhan wanita dengan siswa wanitanya yang hanya bisa dihitung dengan hitungan jari.


Tapi itu semua bukan alasan untuk enggan masuk sekolah. Jam tujuh lebih gerbang sekolah belum ditutup bukan berarti menandakan sekolah ini ngga disiplin. Sekolah ini penuh dengan ke-toleransi-an, dan begitu sayang dengan siswa-siswinya yang barang kali keterlambatannya itu dikarenakan membantu orang tua yang kesulitan menyebrang jalan.

Meskipun minimnya siswa wanita, ada beberapa hal yang bikin siswa-siswa pemalas macam Jayadi CS tetap bersemangat untuk pergi ke sekolah, selain untuk membahagiakan orang tuanya yang mati-matian kerja buat bayar uang SPP dan tunggakan uang ujian semester, serta tetek bengek lainnya. Mereka bersemangat karena adanya ibu guru-ibu guru gemes yang mengajar mereka.

Kehadiran ibu guru-ibu guru gemes ini memang memberikan suasana yang berbeda, Jayadi CS yang sangat kekurangan sumber pen-cuci mata-annya ini berasa menemukan sumber mata air di gundukan gurun sahara. Yap, mereka bikin seger suasana sekolah. Bosen juga sih kalau tiap hari sekolah duduk berjam-jam hanya untuk mendengarkan ocehan guru galak, ada kalanya kita-kita ini butuh suasana yang beda dan bisa nyegerin otak mata.

Ibu guru-ibu guru gemes dengan pesona wajah yang menarik, lucu, imut-imut, serta dibarengi dengan attitude yang baik. Ngga kalahlah sama member JKT 48, meskipun jarak umurnya berbeda dua generasi..

Menyaksikan Ibu guru ini menerangkan beberapa materi pelajaran, bikin ogut dan Jayadi CS berasa duduk di pangkuan ibu kandung bersamaan dengan dibacakannya dongeng heroik Wiro sableng. Jelas, kami merasa nyaman. Dengan nada bahasa yang lembut, penyampaian materi yang rapih, and you know what i mean.

Meskipun Jayadi CS ngga fokus ke materi melainkan fokus ke ibu gurunya. Ya wajar sih, mereka memang jarang liat yang bening-bening.

Oh ia presentase absensi kehadiran juga meningkat, serta ke-segar-an muka siswa-siswanya juga mengalami kenaikan pesat, mereka yang dulunya lesu dan butek kini berubah menjadi lebih bergairah.. Ogut bersyukur karena teman-teman ogut bisa bersemangat juga. Alhamdulillah gairah hidup mereka meningkat. Haha.

Memang menyenangkan rasanya dididik oleh ibu guru-ibu guru ini, banyak hal yang kita dapat, tapi, bukan berarti kita jadi males ketemu dengan guru lain. Ini cuma sampingan, namanya manusia pasti ada bosannya untuk datang ke sekolah, apalagi kalo kita lagi bener-bener suntuk, barang kali ini semua jadi batu loncatan untuk manusia-manusia selo seperti kita agar tetap bersemangat untuk pergi ke sekolah dan pulang sesuai jam pelajaran yang ada.

Terimakasih ibu guru-ibu guru gemes.

Udah ah segitu dong, banyak hal yang lebih bermanfaat ketimbang terlalu lama baca tulisan ini, ngga ada nilai edukasinya dan ngga ada untungnya juga haha. Bye!

2 komentar:

  1. Ibu guru yg pasti jadi rebutan ya hahaa

    BalasHapus
  2. Apalagi ibu guru yang menjelaskan sambil mendesah. Ah seakan kita bisa bercumbu dengan nya.. #eh

    BalasHapus